Myspace Extended Network Banners
Myspace Network Banners

Myspace Icons

Pages

Myspace Extended Network Banners
Myspace Network Banners

Myspace Icons

Jumat, 30 Maret 2012

PTRK YANG BERSIFAT KOLABORATIF - Collaborative CAR


A.     Pendahuluan
      Salah satu sudut tinjauan pengklasifikasian PTRK adalah dari kolaborasinya.  Ada PTRK yang
dilakukan secara team (kolaboratif), ada juga yang dilakukan secara individual (non kolaboratif). 
Dalam konteks penyusunan skripsi, PTRK yang dilakukan oleh mahasiswa calon guru adalah PTRK
yang bersifat kolaboratif.  Namun untuk guru, PTRK walaupun dianjurkan secara kolaboratif, dapat juga dilakukan secara individual.  Khusus untuk PTRK kolaboratif, penyusunan laporannya dipaparkan pada sub-sub bab berikut ini.

B.     Model Kolaborasi
Kolaborasi dalam penyusunan skripsi/laporan hasil PTRK dapat dilakukan antara lain dengan model:
1.       Mahasiswa sebagai peneliti dan juga sebagai guru (jika mahasiswa sudah menjadi guru) dan dosen pembimbing sebagai konsultan.  Model ini merupakan Participant Classroom Action Research, dimana peneliti terlibat langsung dan intens dalam PTRK, karena ia juga merupakan guru yang bersangkutan.



  
      2.        Mahasiswa calon guru sebagai peneliti, guru, dan dosen pembimbing sebagai konsultan.



 
3.     Guru sebagai peneliti bekerjasama dalam suatu tim dengan guru  maupun pihak lain, dimana guru yang bersangkutan berperan sebagai pengajar dan yang lainnya sebagai pengamat.



 
C.    Mekanisme Kolaborasi
Dalam konteks mahasiswa sebagai guru/calon guru, maka kolaborasinya dalam melaksanakan PTRK adalah:
1.       Kolaborasi Mahasiswa Calon Guru dengan Dosen Pembimbing
a.       Kolaborasi dengan Dosen Pembimbing Aka-demik
1)    Mahasiswa mengajukan praproposal ke petugas yang telah ditunjuk di program studi masing-masing.
2)  Setelah diperiksa dan dinyatakan bahwa masalah tersebut belum diteliti, maka mahasiswa kemudian mengkonsultasikannya ke Dosen Pembimbing Akademik masing-masing.
3) Dosen Pembimbing Akademik memberikan masukan untuk memperbaiki praproposal tersebut.
4) Jika mahasiswa telah memperbaikinya, maka Dosen Pembimbing Akademik memberikan persetujuannya dengan membubuhkan tanda tangan di praproposal dimaksud.
b.      Kolaborasi dengan Dosen Pembimbing Seminar
Pada saat seminar dilakukan:
1) Mahasiswa mempresentasikan proposalnya dengan menggunakan alat bantu (Whiteboard/ OHP/Computer + LCD Projec-tor).
2)      Dosen Pembimbing Seminar menyampaikan pertanyaan-pertanyaannya.
3)      Mahasiswa yang seminar memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
4)    Pembahas memberikan tanggapan terhadap jawaban mahasiswa yang seminar dengan disertai saran.
5)      Mahasiswa yang seminar memberikan tanggapan (bila perlu).
Setelah seminar dilakukan:
1) Mahasiswa memperbaiki proposalnya sesuai catatan dari Dosen Pembimbing Seminar di Lembaran Bimbingan Seminar.
2)      Hasil perbaikan tersebut dikonsultasikan ke Dosen Pembimbing Seminar.
3)  Jika berdasarkan penilaian Dosen Pembimbing Seminar, proposal tersebut sudah layak, maka dosen pembimbing yang bersangkutan membubuhkan di kanan atas proposal hal-hal sebagai berikut:
a)     Kata “Disetujui untuk Dilanjutkan”.
b)     Tanggal.
c)      Tanda tangan.
d)     Nama Dosen Pembimbing Seminar.
c.       Kolaborasi dengan Dosen Pembimbing Skripsi/Laporan Hasil PTRK
1)  Pelaksanaan bimbingan di STAIN Pontianak (tempat kerja peneliti) secara resmi dimulai sejak Surat Keputusan Ketua STAIN tentang Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi dikeluarkan.
2) Mahasiswa meminta formulir Pelaksanaan Bimbingan dari Jurusan dan mengisi bagian Identitasnya.
3)      Urutan pelaksanaan bimbingan dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan.
4)      Urutan dimaksud dapat berupa:
a) Dimulai dari Pembimbing Utama terlebih dahulu, baru kemudian oleh Pembimbing Pendamping.
b)  Dimulai oleh Pembimbing Pendamping terlebih dahulu, baru kemudian oleh Pembimbing Utama.
c)      Dilaksanakan secara serentak/bersama-an.
5)      Pelaksanaan bimbingan dapat dilakukan berdasarkan:
a)      Batasan materi tertentu.
b)      Per bab.
c)      Skripsi/laporan hasil PTRK utuh.
6)    Tempat pelaksanaan bimbingan adalah di kampus STAIN Pontianak atau tempat lain yang wajar dan berdasarkan kesepakatan yang dibuat.
7)  Waktu pelaksanaan bimbingan adalah pada hari dan jam kerja atau pada waktu lainnya yang wajar dan berdasarkan kesepakatan bersama.
8) Setiap pelaksanaan bimbingan dilakukan, mahasiswa harus membawa formulir Pelaksanaan Bimbingan untuk diserahkan kepada pembimbing.
9)    Pembimbing mengisi formulir Pelaksanaan Bimbingan sesuai dengan kolom-kolom yang tersedia dan menyerahkannya kembali kepada mahasiswa.
2.        Kolaborasi Mahasiswa Calon Guru dengan Guru di Sekolah
a.  Kolaborasi mahasiswa sebagai peneliti dengan Guru di sekolah dilakukan apabila mahasiswa yang bersangkutan bukan merupakan guru di sekolah tempat penelitian akan dilakukan.
b.  Sebelum pengajuan izin secara resmi sebaiknya mahasiswa melakukan pendekatan informal terlebih dahulu terhadap guru di sekolah tersebut.
c.     Setelah mendapatkan izin dari kepala sekolah tempat penelitian akan dilakukan, maka mahasiswa menemui dan menjelaskan rencana tindakannya kepada guru yang bersangkutan.
d.      Mahasiswa dan guru mendiskusikan rencana tindakan tersebut.
e.     Hasil diskusi tersebut dikonsultasikan ke Dosen Pembimbing Skripsi dan jika disetujui, maka rencana tindakan tersebut dilaksanakan.
f.  Dalam pelaksanaannya, guru menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian pembelajaran, sementara mahasiswa melakukan pengumpulan data (observing).
g.    Setelah data dianalisis dan hasilnya belum memuaskan, maka mahasiswa bersama guru mendiskusikan langkah perbaikan untuk siklus berikutnya dan mengkonsultasikannya ke Dosen Pembimbing Skripsi.
h.      Langkah f & g dilakukan sampai didapat hasil yang diharapkan, baru kemudian mahsiswa calon guru tersebut menyusun laporan/ skripsinya.
3.       Kolaborasi Sesama Guru
                 a.      Kolaborasi sesama guru dalam suatu PTRK biasanya dilakukan pada mata pelajaran/bidang studi yang sama, baik antar sesama guru di sekolah yang sama maupun dari sekolah yang berbeda.
                        b.      Guru yang mengalami masalah dalam pembelajarannya mengajak guru yang lain untuk mendiskusikan dan memecahkan masalahnya melalui PTRK.
                      c.      Setelah mendapatkan kesepakatan maka disusunlah rencana penelitian untuk dimintakan persetujuannya dari kepala sekolah maupun kepala dinas terkait. Mahasiswa dan guru mendiskusikan rencana tindakan tersebut.
                        d.      Setelah mendapatkan persetujuan maka rencana tersebut kemudian dilaksanakan.
               e.      Dalam pelaksanaannya, ada guru yang bertugas menyajikan pembelajaran dan melaksanakan penilaian pembelajaran, sementara guru yang lain melakukan pengumpulan data (observing).
             f.     Setelah data dianalisis dan hasilnya belum memuaskan, maka mereka mendiskusikan langkah perbaikan untuk siklus berikutnya.
                        g.      Langkah e & f dilakukan sampai didapat hasil yang diharapkan.
         h.      Kemudian mereka bersama-sama membuat laporan dan menyampaikannya pada pihak-pihak terkait.

 DOWNLOAD file-file lengkap PTRK dalam bentuk e-book dengan meng-click link berikut:
http://www.ziddu.com/download/19009813/PenelitianTindakandiRuanganKelasPTRK.pdf.html

Minggu, 25 Maret 2012

LAPORAN HASIL PTRK - CAR Report


A.     Pendahuluan
    Beberapa skripsi/laporan hasil PTRK telah dihasilkan oleh guru/mahasiswa calon guru di berbagai instansi dan perguruan tinggi.  Namun dalam proses pengajuan, pelaksanaan, dan penilaiannya ternyata ditemukan beberapa perbedaan yang cukup mendasar dari masing-masing pihak yang terlibat. Hal ini membuat penyelesaian penyusunan skripsi/laporan hasil PTRK menjadi lebih lama dari semestinya yang dapat dilakukan oleh guru/mahasiswa calon guru.  Oleh karena itu perlu adanya suatu rujukan mengenai isi dan sistematika skripsi/laporan hasil PTRK yang dapat dijadikan acuan bagi pihak-pihak yang terlibat, sehingga perbedaan yang terjadi dapat diminimalisir dan waktu penyusunan skripsi/laporan hasil PTRK menjadi lebih cepat.

 
 B.     Isi Skripsi/Laporan Hasil PTRK
1.       Unsur-unsur Penting
Unsur-unsur yang penting dalam suatu skripsi/ laporan hasil PTRK antara lain adalah:
a.       Masalah
Masalah merupakan unsur penting pertama dari skripsi/laporan hasil PTRK yang harus dideskripsikan secara jelas.  Elaborasi dari deskripsi itu dengan sendirinya akan mencakup tentang data yang menunjukkan adanya masalah, setting tempat terjadinya masalah dan juga analisis penyebab masalah.  Argumentasi tentang pentingnya masalah untuk diteliti dan dipecahkan baik ditinjau dari sudut kepentingan siswa maupun pembelajaran secara umum juga perlu dicantumkan guna mendeskripsikan masalah.
b.       Upaya/Cara Pemecahan Masalah yang Ditawarkan
Upaya pemecahan masalah juga perlu dike-mukakan di bagian awal skripsi/laporan hasil PTRK meskipun masih bersifat perkiraan dan dituangkan secara garis besarnya saja.  Argumentasi  sebagai  dasar  rasional  dari  dipilihnya  upaya/cara tersebut, juga perlu untuk dikemukakan.
c.       Teori yang Mendasari
Teori (termasuk juga hasil penelitian terdahulu) diperlukan untuk memberikan justifikasi terhadap penelitian yang dilakukan, terutama mengenai masalah dan upaya/cara peme-cahaannya.  Teori minimal yang diperlukan adalah teori yang berkenaan dengan definisi operasional/penjelasan istilah dari kedua hal tersebut.
d.      Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian tergambar dari metode yang digunakan berserta rinciannya.  Namun dari sudut PTRK sendiri, prosedur penelitian sebenarnya terkait dengan prosedur pembelajaran yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan (actuating), dan penilaian (observing & reflecting).  Oleh karena itu prosedur PTRK minimal harus mencantumkan ketiga hal tersebut.
e.       Kesimpulan
Akhirnya intisari dari hasil PTRK dituangkan dalam kesimpulan.  Bagian ini juga merupakan unsur penting dari skripsi/laporan hasil PTRK, karena pembaca yang tidak memiliki cukup waktu membaca keseluruhan hasil penelitian, akan memilih bagian ini untuk dibacanya.
2.        Proporsi
Jika diurutkan berdasarkan proporsinya, maka secara substantif yang paling banyak memerlukan tempat dari suatu skripsi/laporan hasil PTRK adalah siklus-siklus penelitiannya.  Siklus-siklus dimaksud pada hakikatnya adalah PTRK itu sendiri.
Namun dalam kenyataannya yang mendapatkan porsi terbesar pada bagian isi skripsi/laporan hasil PTRK adalah analisis datanya.  Walaupun bagian ini dituangkan sebagai bagian dari siklus, namun semestinya tidak mendominasi.  Untuk itu sebagai jalan keluarnya, analasis data cukup dipaparkan pokok-pokoknya saja, sedangkan rinciannya cukup dilampirkan.
Selain itu, yang juga mendominasi adalah bagian awal (pendahuluan, teori, dan metodologi).  Pada penelitian biasa hal tersebut merupakan suatu kewajaran, namun dalam PTRK hal tersebut dapat mengaburkan substansi PTRK sebagai suatu proses perbaikan.
Pengaburan makna yang lain juga terjadi pada penuangan kesimpulan yang lebih identik dengan penelitian biasa.  Mahasiswa sebagai peneliti cenderung cukup puas dengan membuat kesimpulan bahwa setelah dilakukan upaya  tertentu maka masalah dapat diatasi.  Padahal dari sudut PTRK, sekali lagi yang harus dimunculkan termasuk dalam kesimpulan adalah prosesnya, yaitu bagaimana upaya tersebut dilakukan sehingga dapat memecahkan masalah.

C.    Sistematika Skripsi/Laporan Hasil PTRK
Sistematika skripsi/laporan  hasil  PTRK pada dasarnya adalah pengembangan dari format praproposal dan proposal yang telah dipaparkan di BAB IV.
1.    Format I
a.       BAB I  PENDAHULUAN
1)      Latar Belakang
Sesuai Format I Proposal.
2)      Masalah dan Submasalah
Sesuai Format I Proposal.
3)      Tujuan Penelitian
Sesuai Format I Proposal.
4)      Definisi Istilah yang Digunakan
Sesuai Format I Proposal.
b.       BAB II PELAKSANAAN TINDAKAN
1)      Penyusunan Program Pembelajaran
Pada bagian ini dijelaskan tentang:
a) Kegiatan mempelajari konsep pembela-jaran yang telah dilakukan berkaitan dengan:
-          Mata pelajaran apa?
-          Di kelas berapa?
-          Semester berapa?
-          Jumlah jam pelajaran.
-      Konsep dan sub konsep (materi dan rincian materi pembelajaran) apa yang akan diajarkan.
b)  Penjelasan langkah-langkah mengaitkan konsep pembelajaran dengan upaya/cara yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah.
c)      Program yang telah disusun yang meliputi:
-          Penyusun: AMP, Program Tahunan, Program Semester, Silabus, atau RPP.
-          Format program yang digunakan.
2)      Penyajian Pembelajaran
Pada bagian ini perlu dijelaskan mengenai:
a) Persiapan yang dilaksanakan (diluar penyusunan program) yang dilakukan sebelum pembelajaran dilakukan.
b)   Kegiatan pembelajaran yang dilakukan, terkait dengan:
-     Kegiatan awal.
-     Kegiatan inti.
-     Kegiatan akhir.
c)   Kegiatan ko kurikuler maupun ekstra kurikuler yang dikerjakan (jika ada).
d)     Tindak lanjut yang dilakukan, yang mencakup:
-          Kegiatan remedial.
-          Kegiatan pengayaan (perluasan/pen-dalaman).
3)      Penilaian Pembelajaran
Pada bagian ini dijelaskan mengenai:
a)  Apakah dilakukan penilaian proses dan hasil pembelajaran atau salah satunya saja.
b)     Apakah dilakukan dengan teknik:
-          Tes (tulisan, lisan, perbuatan).
-          Non tes (angket, wawancara, observasi atau studi dokumen).
c)      Bentuk alat pengumpul data yang digunakan seperti:
-  Apakah menggunakan tes subjektif/ essay (dengan jawaban bebas atau terbatas), atau tes objektif (dengan pilihan ganda, B-S, menjodohkan, dll).
-   Apakah menggunakan angket terstruktur atau tidak, apakah menggunakan angket dengan jawaban tertutup atau terbuka, apakah menggunakan wawancara terstruktur atau tidak terstruktur (menggunakan mechanical device atau tidak), apakah menggunakan observasi langsung (baik dengan menggunakan mecha-nical device atau tidak) atau observasi tidak langsung.
d) Langkah-langkah pelaksanaan (prosedur) penilaian yang telah dilakukan.
c.       BAB III LAPORAN PEMBELAJARAN
Laporan pembelajaran pada dasarnya:
1)      Berisikan:
a)     Data.
b)     Analisis data, dan
c)      Pembahasannya.
2)      Merupakan penuangan dari tahapan “Refleksi”.
3)      Dapat berisikan:
a)     Laporan Proses Pembelajaran (Penilaian Proses).
b)     Laporan Hasil Pembelajaran (Penilaian Hasil).
4)      Dituangkan menurut urutan siklus pembelajaran
CATATAN:   a)   Jumlah siklus tidak mengikat, tergantung dari seberapa memuaskan hasil yang didapat oleh peneliti (mengikuti prinsip kejenuhan data pada penelitian kualitatif).
b)   Siklus pembelajaran tidak berulang, sehingga tidak menggunakan materi yang sama (memenuhi syarat keajegan/reliabilitas dari efek tindakan, selain itu pengulangan pembelajaran pada materi yang sama jelas akan membuat hasil belajar lebih baik – ingat teori re-petisi dalam pembelajaran dan teori S-R – sehingga perbaikan bukan merupa-kan efek independent dari treatment tetapi merupa-kan efek kumulatifnya        – perhatikan pemberian treatment ulang pada Experimental Design).
d.   BAB IV PENUTUP
1)   Kesimpulan
Pada bagian ini dicantumkan kesimpulan yang pada dasarnya merupakan “Refleksi Akhir” dan secara substansial merupakan jawaban terhadap masalah dan sub masalah (fokus dan pertanyaan penelitian).
2)   Saran-saran
Saran yang dicantumkan dapat ditujukan untuk:
a)   Penelitian lanjutan.
b)   Pimpinan sekolah.
c)   Sesama rekan guru PAI.
c)   Pihak Diknas, Depag, Prodi, Jurusan, Fakultas, maupun Perguruan Tinggi.
2.    Format II
a.   BAB I  PENDAHULUAN
1)   Latar Belakang
Sesuai Format II Proposal.
2)      Masalah dan Submasalah
Sesuai Format II Proposal.
3)      Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai Format II Proposal.
b.   BAB II TEORI DAN HIPOTESIS
1)      Teori Dasar
Pada bagian ini dipaparkan teori-teori maupun hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan:
a)   Pengertian dari konsep-konsep utama.
b)   Kaitan antar konsep utama.
2)      Hipotesis Tindakan
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelum ini, hipotesis tindakan dapat dirumuskan dalam bentuk:
a)   Hipotesis alternatif (Ha) yang menya-takan:
-     “Terdapat hubungan yang signifikan antara … dengan …”.
-     “Terdapat pengaruh yang signifikan dari … terhadap …”.
-     “Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal … sebelum dan setelah …”.
b)     Hipotesis kerja (Hk) yang menyatakan, “Dengan melakukan …. maka akan terjadi …” atau “Jika … maka …”.
c.    BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN
1)      Penyusunan Program Pembelajaran
Sesuai BAB II Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
2)      Penyajian Pembelajaran
Sesuai BAB II Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
3)      Penilaian Pembelajaran
Sesuai BAB II Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
d.      BAB IV LAPORAN PEMBELAJARAN
1)      Laporan Proses Pembelajaran
Sesuai BAB III Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
2)      Laporan Hasil Pembelajaran
Sesuai BAB III Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
e.    BAB V PENUTUP
1)   Kesimpulan
Sesuai BAB IV Format I Skripsi/ Laporan hasil PTRK.
2)   Saran-saran
Sesuai BAB IV Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
3.    Format III
a.   BAB I  PENDAHULUAN
1)   Latar Belakang
Sesuai Format III Proposal.
2)   Identifikasi Masalah
Sesuai Format III Proposal.
3)   Pembatasan Masalah
Sesuai Format III Proposal.
4)   Rumusan Masalah dan Submasalah
Sesuai Format III Proposal.
5)   Tujuan Penelitian
a)   Tujuan Umum
Sesuai Format III Proposal.
b)   Tujuan Khusus
Sesuai Format III Proposal.
6)   Manfaat Penelitian
a)   Manfaat Teoritis
Sesuai Format III Proposal.
b)   Manfaat Praktis
Sesuai Format III Proposal.
b.   BAB II LANDASAN TEORI
1)      Hasil Penelitian Terdahulu
Sesuai Format III Proposal.
2)      Kajian Teori
Sesuai Format III Proposal.
3)      Kerangka Pikir
Sesuai Format III Proposal.
4)      Hipotesis Tindakan
Sesuai Format III Proposal.
c.    BAB III METODE PENELITIAN
1)      Jenis Penelitian
Sesuai Format III Proposal.
2)      Variabel dan Definisi Operasional
Sesuai Format III Proposal.
3)      Populasi Penelitian
Sesuai Format III Proposal.
4)      Waktu dan Tempat Penelitian
Sesuai Format III Proposal.
5)      Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Sesuai Format III Proposal.
6)     Teknik Analisis Data
Sesuai Format III Proposal.
d.   BAB IV DATA, ANALISIS, DAN PEMBAHASAN
1)   Siklus Pertama
a)     Penyusunan Program Pembelajaran
Penyusunan program pembelajaran dalam penelitian tindakan secara umum disebut dengan tahapan “Planning”.
Isi yang dituangkan sesuai BAB II Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
b)     Penyajian Pembelajaran
Penyajian pembelajaran dalam penelitian tindakan secara umum disebut dengan tahapan “Actuating”.
Isi yang dituangkan sesuai BAB II Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
c)      Penilaian Pembelajaran dan Hasilnya
Penilaian pembelajaran dalam penelitian tindakan secara umum disebut dengan tahapan “Observing”.
Isi yang dituangkan sesuai BAB II Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
d)     Analisis dan Pembahasan Proses/Hasil Pembelajaran
Analisis dan pembahasan proses/hasil pembelajaran dalam penelitian tindakan secara umum disebut dengan tahapan “Reflecting”.
Isi yang dituangkan dapat disesuaikan BAB III Format I Skripsi/Laporan hasil PTRK.
 2)   Siklus Kedua
Siklus kedua dilakukan sebagai tindak lanjut dari refleksi siklus pertama, jika hasil yang diharapkan belum tercapai, atau sudah tercapai tetapi belum membuat peneliti merasa yakin.  Langkah-langkah yang dila-kukan adalah sama, yaitu:
a)     Penyusunan program pembelajaran.
b)     Penyajian pembelajaran.
c)      Penilaian pembelajaran dan hasilnya.
d)     Analisis dan pembahasan.
Namun pada siklus kedua ini dilakukan dengan materi dan waktu yang berbeda sesuai program tahunan/semester yang dibuat dan dalam konteks tindakan.  Siklus ini dapat dilakukan dengan:
a)  Prosedur yang sama jika hasil siklus sebelumnya sudah sesuai dengan yang diharapkan, tetapi peneliti belum merasa yakin.
b)  Prosedur yang telah direvisi/dimodifikasi jika hasil belum sesuai dengan yang diharapkan.
3)   Siklus Ketiga
Siklus ketiga pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari refleksi siklus kedua, yang juga berisikan tahapan:
a)   Penyusunan program pembelajaran.
b)     Penyajian pembelajaran.
c)      Penilaian pembelajaran dan hasilnya.
d)     Analisis dan pembahasan.
e.    BAB V PENUTUP
1)   Kesimpulan
Sesuai BAB V Format II Skripsi/Laporan hasil PTRK.
2)   Saran-saran
Sesuai BAB V Format II Skripsi/Laporan hasil PTRK.

D.  Bahan dan Tata Tulis Skripsi/Laporan Hasil PTRK
Bahan dan tata tulis skripsi/laporan hasil PTRK sebagaimana yang dimaksudkan pada Petunjuk Praktis ini, mengacu pada ketentuan bahan dan tata tulis sebagaimana yang tertuang pada “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Nasional” dan ”Ejaan – Bahasa Indonesia – Yang Disempurnakan (EYD)” atau ”Pedoman Penulisan Skripsi STAIN Pontiank”.  Selain itu semestinya tiap guru/calon guru mengacu pada pedoman penulisan skripsi/laporan hasil PTRK yang berlaku di instansi/perguruan tinggi masing-masing jika sudah ada.

 DOWNLOAD file-file lengkap PTRK dalam bentuk e-book dengan meng-click link berikut:
http://www.ziddu.com/download/19009813/PenelitianTindakandiRuanganKelasPTRK.pdf.html