Myspace Extended Network Banners
Myspace Network Banners

Myspace Icons

Pages

Myspace Extended Network Banners
Myspace Network Banners

Myspace Icons

Senin, 06 Februari 2012

HIPOTESIS - Hypothesis



1.        Hipotesis Verbal, Matematis, dan Hipotesis Model

Verbal Hypothesis, adalah hipotesis yang dinyatakan dalam bentuk verbal (menggunakan kata-kata)
Contoh: A lebih baik dari B

Mathematical Hypothesis, adalah hipotesis yang dinyatakan dengan menggunakan lambang matematis.
Contoh: A > B

Model Hypothetic, adalah hipotesis yang dinyatakan dalam bentuk model.
Contoh: A B

2.       Hipotesis Deskriptif, Komparatif, Korelatif, dan Hipotesis Determinatif

Descriptive Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan sesuatu tanpa menghubungkan atau membandingkannya dengan yang lain.
Contoh: Nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI sudah cukup baik.

Comparative Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan perbandingan sesuatu dengan sesuatu yang lain
Contoh:     Nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI kelas A lebih baik dari nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI kelas B.

Correlative Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan hubungan korelasional (simetrik) antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Contoh:     Nilai mata kuliah Statistika mahasiswa PAI berkorelasi secara positif dengan nilai mata kuliah Metodologi Penelitian mereka.

Determinative Hypothesis, adalah hipotesis yang menyatakan hubungan fungsional (pengaruh “searah”) antara sesuatu terhadap sesuatu yang lain.
Contoh:     IQ mahasiswa PAI berpengaruh positif terhadap nilai mata kuliah Statistika mereka.

3.       Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif

Null Hypothesis disingkat H0 (baca: Ha Nol), merupakan suatu dugaan utama yang akan diuji.
Pada hipotesis komparatif, korelatif, maupun determinatif hipotesis ini memiliki ciri utama yaitu mengandung kata-kata ”tidak ada” atau ”tidak terdapat” secara eksplisit, sedangkan pada hipotesis model, kata-kata ini bersifat implisit.

Alternative Hypothesis disingkat HA atau menggunakan lambang angka seperti H1, H2, H..., merupakan semua kemungkinan lainnya.
Pada hipotesis komparatif, korelatif, maupun determinatif hipotesis ini memiliki ciri utama yaitu mengandung kata-kata ”ada” atau ”terdapat” secara eksplisit, sedangkan pada hipotesis model, kata-kata ini bersifat implisit.

4.       Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik

Research Hypothesis, adalah hipotesis yang dibuat berdasarkan konstruk teori yang dibangun.
Dengan demikian pada Data Driven Research, hipotesis ini tidak digunakan.
Hipotesis ini dapat digunakan pada penelitian kuantitatif dan kualitatif, terutama yang menggunakan paradigma positivistik.
Karena pada umumnya teori yang ada menyatakan bahwa ada perbedaan, ada hubungan, atau ada pengaruh, maka hipotesis penelitian pada umumnya merupakan H1.
Jika berdasarkan konstruk teori yang sesuai adalah H0, maka H1 tak perlu dibuat, karena hanya akan menunjukkan keraguan peneliti terhadap konstruk teori yang dibangunnya.  Begitu pula jika berdasarkan konstruk teori yang sesuai adalah H1, maka H0 tak perlu dibuat.

Catatan: Pada perkembangan mutakhir, hipotesis penelitian tidak disebut dengan H0 atau H1, karena akan rancu dengan pengertian hipotesis statistik.

Statistical Hypothesis, adalah hipotesis yang dibuat dalam rangka melakukan uji statistik.
Dengan demikian pada Qualitative Research hipotesis ini tidak digunakan, begitu pula pada umumnya untuk Quantitative Research yang bersifat deskriptif.
Hipotesis ini digunakan pada Quantitative Research yang bersifat inferensia, baik yang berupa Theory Driven maupun Data Driven Research.
Untuk uji statistik selalu digunakan pasangan hipotesis, yaitu H0 dan H1 (tidak salah satunya saja).  Sehingga jika dalam satu penelitian terdapat beberapa uji statistik, maka akan ada beberapa pasang hipotesis statistik pula yang akan digunakan.

Catatan:   Karena penggunaan logika hukum pada uji statistik, maka masih banyak pihak yang menyamakan hipotesis statistik dengan H0, terutama yang dalam uji statistiknya hanya memperhatikan signifikansi uji () tanpa memperdulikan power atau kekuatan uji ().
Pada saat yang sama karena kejadian yang bersifat umum, maka hipotesis penelitian disamakan dengan H1.
Sehingga pasangan H0 dan H1 dianggap sebagai pasangan Hipotesis Statistik dan Hipotesis Penelitian (suatu kebiasaan yang perlahan mulai ditinggalkan).

5.       Hipotesis Mayor dan Minor

Major Hypothesis, adalah hipotesis penelitian yang bersifat umum

Minor Hypothesis, adalah hipotesis penelitian yang bersifat khusus, yang merupakan bagian dari hipotesis mayor.

Dua jenis hipotesis ini dapat ditemukan pada penelitian yang menggunakan Two-Level Hypothesis.

Penamaan kedua jenis hipotesis ini dapat mengikuti pasangan istilah berikut ini:

Hipotesis
Hipotesis Umum
Hipotesis Mayor
Sub Hipotesis
Hipotesis Khusus
Hipotesis Minor

Sabtu, 04 Februari 2012

STATISTIK DAN STATISTIKA - Statistic and Statistics


Statistika (Statistics), adalah ilmu yang membahas tentang cara:
1.        Mengumpulkan data dengan menggunakan logika dan rumus matematika/statistika
2.       Menyajikan data yang komponen utamanya berupa angka dan umumnya didasarkan pada penggunaan rumus matematika/statistika
3.       Menganalisis data dengan menggunakan rumus dan logika matematika/statistika
4.       Membuat kesimpulan berdasarkan penggunaan logika matematika/statistika

Catatan:  Langkah-langkah ini pada dasarnya sama dengan ”Analisis Data Kualitatif” yang dikembangkan kemudian, yaitu;
1.        pengumpulan data
2.       display data
3.       reduksi data
4.       penarikan kesimpulan dan verifikasi
Statistics juga dapat berarti bentuk jamak dari Statistic.

Statistic, adalah ukuran-ukuran yang berlaku bagi sampel (lihat ”Populasi dan Sampel”). Statistik juga dapat diartikan sebagai data yang umumnya berupa angka yang menggambarkan fenomena tertentu.

DOWNLOAD materi ini dan materi terkait:
http://www.ziddu.com/download/18900198/BASICLEVELSTATISTICS-BeberapaKonsepDasar.pdf.html 

Jumat, 03 Februari 2012

BEBERAPA KLASIFIKASI PENELITIAN - Research Classifications



1.        Theory Driven dan Data Driven

Theory Driven Research, adalah penelitian yang beranjak dari teori yang sudah ada dan menggunakan teori sebagai landasan penyusunan struktur pertanyaan penelitian, konstruk yang dibangun, hipotesis yang diajukan, ataupun pembahasan terhadap hasil yang didapat. 
Beberapa ciri penelitian ini adalah:
a.    Penelitian seperti ini cenderung tidak bersifat alami karena intervensi yang cukup kuat dari peneliti.
b.      Paradigma yang digunakan adalah positivistik
c.        Hasil penelitian bersifat verifikatif yaitu menguji teori
d.   Proses berfikir yang digunakan bersifat deduktif yaitu teori yang bersifat umum diuji dalam situasi yang bersifat khusus.

Data Driven Research, adalah penelitian yang beranjak dari data dan membiarkan data berbicara sebagaimana adanya.
Beberapa ciri penelitian ini adalah:
a.     Penelitian cenderung bersifat alami, karena tingkat intervensi yang relatif kecil, dimana peneliti hanya menggunakan konsep yang telah dimiliki atau hanya intuisi belaka
b.      Paradigma yang digunakan bersifat naturalistik
c.    Hasil penelitian merupakan suatu yang bersifat eksplanatif yang bersifat menemukan teori
d.  Proses berfikir yang digunakan bersifat induktif dimana data yang bersifat khusus dieksplorasi untuk ditemukan ciri atau polanya yang bersifat umum.

2.       Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan Kuantitatif – Kualitatif

Quantitative Research, adalah penelitian yang menggunakan rumus-rumus statistika/matematika untuk menganalisis datanya. 

Qualitative Research, adalah penelitian yang tidak menggunakan rumus-rumus statistika/matematika untuk menganalisis datanya. 

Beberapa kesamaan Quantitative Research dan Qualitative Research:
a.       Data yang dianalisis dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif
b.      Proses berfikir yang digunakan dapat bersifat induktif maupun deduktif
c.       Paradigma yang digunakan dapat berupa positivistik maupun non positivistik
d.      Dapat bersifat verifikatif maupun explanatif
e.       Dapat berlandaskan pada teori maupun tidak

Penggabungan Quantitative Research dan Qualitative Research pada dasarnya membagi penelitian dalam dua tahap atau dengan kata lain merupakan penggabungan dua tahapan penelitian.  Penelitian seperti ini dapat dikerjakan dengan cara:
a.    Data dianalisis secara kuantitatif dan temuan yang didapat dari hasil analisis didalami dengan menggunakan data yang dianalisis secara kualitatif
b.  Data dianalisis secara kualitatif dan temuan yang didapat dari hasil analisis diuji berdasarkan data yang dianalisis secara kuantitatif

3.       Eksperimental dan Observasional

Experimental Research, adalah penelitian yang dilakukan dengan cara memberikan perlakuan (treatment) kepada sesuatu dan mengamati dampak (effect) yang ditimbulkannya.

Observational Research, adalah penelitian lain yang bukan penelitian eksperimental (Non Experimental Research).  Data yang didapat bukan hanya berasal dari teknik observasi tetapi juga semua teknik pengumpulan data yang lainnya.  Dengan kata lain makna observasi pada penelitian ini lebih luas dari makna observasi pada teknik pengumpulan data.

Kelemahan klasifikasi ini adalah terlalu menggeneralisir penelitian di luar penelitian eksperimen dan lebih penting lagi adalah bersifat rancu karena seperti melupakan bahwa data pada penelitian eksperimen pada dasarnya merupakan hasil dari suatu pengamatan (observation) pula.

4.       Sejarah, Deskriptif, dan Eksperimen

Historical Research, adalah penelitian yang berkenaan dengan masa lalu.

Descriptive Research, adalah penelitian mengenai saat sekarang sebagaimana adanya

Experimental Research, adalah penelitian mengenai masa depan atau sesuatu yang belum terjadi.

Kelemahan klasifikasi ini adalah:
a.   Menganggap filologi, arkeologi, paleontologi dan beberapa penelitian lain yang objek waktunya adalah masa lalu, sama atau merupakan bagian dari historiologi
b.    Penggunaan istilah penelitian deskriptif sebagai generalisasi dari penelitian yang objek waktunya adalah masa sekarang bersifat rancu, karena dapt mengaburkan makna:
1)  Penelitian yang melibatkan satu variabel (deskriptif) dalam kaitannya dengan penelitian yang melibatkan banyak variabel
2)     Data/catatan deskriptif dalam kaitannya dengan data/catatan reflektif
3)     Analisis deskriptif dalam kaitannya dengan inferensia
4)     Paparan deskriptif dalam kaitannya dengan paparan interpretif
c.   Penambahan kata-kata menggambarkan sesuatu “sebagaimana adanya” memberikan makna bahwa penelitian historis maupun eksperimental tidak menggambarkan sesuatu “sebagaimana adanya”
d.    Generalisasi penelitian yang berkaitan dengan masa depan sebagai eksperimen menjadi rancu, karena bagaimanapun eksperimen dilakukan pada masa sekarang, selain itu futurology juga tidaklah sama dengan penelitian eksperimental
e.    Secara keseluruhan, “Time Series Analysis” yang datanya melibatkan data masa lalu dan data masa sekarang untuk mem-forcast masa depan menjadi sulit untuk dimasukkan dalam klasifikasi.

DOWNLOAD materi ini dan materi terkait:
http://www.ziddu.com/download/18900198/BASICLEVELSTATISTICS-BeberapaKonsepDasar.pdf.html